Nutrisi Utama untuk Mencegah Osteoporosis dan Masalah Sendi
Osteoporosis dan masalah sendi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama seiring bertambahnya usia. Kondisi ini menyebabkan tulang menjadi lemah, mobilitas berkurang, dan peningkatan risiko patah tulang serta nyeri kronis. Menjaga kekuatan dan integritas tulang dan sendi sangat penting untuk menjaga mobilitas dan kualitas hidup di usia lanjut. Nutrisi utama seperti kalsium, vitamin D, magnesium, dan kolagen berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang dan kesehatan sendi, serta membantu mencegah atau mengelola penyakit ini.
Apa itu Osteoporosis?
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh, sehingga meningkatkan risiko patah tulang. Seiring berkurangnya kepadatan tulang, tulang kehilangan kekuatan dan strukturnya, sehingga jatuh atau tegang, seperti membungkuk atau batuk, berpotensi berbahaya. Osteoporosis sering kali berkembang tanpa diketahui selama bertahun-tahun, tanpa gejala yang jelas, hingga patah tulang terjadi, biasanya di pinggul, tulang belakang, atau pergelangan tangan.
Faktor risiko
- Usia: Seiring bertambahnya usia, kepadatan tulang secara alami menurun, membuat orang tua lebih rentan terhadap osteoporosis.
- Jenis Kelamin: Wanita, terutama wanita pascamenopause, memiliki risiko lebih besar karena penurunan cepat estrogen, yaitu hormon yang membantu melindungi kepadatan tulang.
- Genetika: Riwayat osteoporosis dalam keluarga meningkatkan kemungkinan terserang penyakit ini, karena genetika berperan penting dalam kesehatan tulang.
- Faktor gaya hidup: Gaya hidup yang tidak banyak bergerak, pola makan yang buruk (rendah kalsium dan vitamin D), merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan melemahnya tulang dan timbulnya osteoporosis.
Vitamin Terbaik Untuk Tulang dan Sendi
Kalsium untuk Tulang dan Sendi
Kalsium merupakan bahan utama pembentuk tulang yang kuat, yang berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang sepanjang hidup. Kalsium membantu menjaga tulang tetap kuat dan elastis, sehingga mengurangi risiko patah tulang seiring bertambahnya usia. Tanpa asupan kalsium yang cukup, tulang dapat menjadi lemah dan rapuh, yang menyebabkan penyakit seperti osteoporosis.
- Kebutuhan dan Sumber Harian: Asupan kalsium harian yang direkomendasikan bervariasi menurut usia, tetapi orang dewasa biasanya membutuhkan sekitar 1.000 hingga 1.200 mg per hari. Sumber makanan yang kaya kalsium meliputi produk susu seperti susu, keju, dan yogurt, serta sayuran berdaun hijau seperti kangkung dan bayam. Sumber lain yang baik meliputi kacang almond, susu nabati yang diperkaya, dan sereal yang diperkaya kalsium.
Suplemen kalsium juga dapat menjadi pilihan bagi mereka yang mencoba memenuhi kebutuhan harian mereka melalui makanan saja. Misalnya, Kalsium D3 Sandoz merupakan kombinasi kalsium (dalam bentuk kalsium karbonat) dan vitamin D3 (cholecalciferol). Suplemen ini diindikasikan untuk orang lanjut usia dengan defisiensi kalsium dan vitamin D atau berisiko tinggi mengalami defisiensi (misalnya konsumsi susu yang tidak mencukupi, paparan sinar matahari yang tidak mencukupi) dan untuk mendukung pengobatan osteoporosis pada pasien dengan risiko tinggi atau terbukti mengalami defisiensi kalsium dan vitamin D secara bersamaan.
Vitamin D
Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium yang baik di dalam usus, sehingga sangat penting untuk menjaga tulang tetap kuat. Tanpa vitamin D yang cukup, tubuh tidak dapat menyerap kalsium secara efektif, meskipun makanan yang Anda konsumsi kaya akan kalsium, yang dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang seiring berjalannya waktu.
- Sumber Vitamin D: Vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari, serta dari sumber makanan seperti ikan berlemak (seperti salmon dan makarel), produk susu dan makanan nabati yang difortifikasi, serta kuning telur. Selama bulan-bulan musim dingin atau saat paparan sinar matahari terbatas, suplemen vitamin D sering direkomendasikan untuk memastikan kadar yang cukup dan mendukung penyerapan kalsium untuk kesehatan tulang. Burgerstein Sport mengandung semua vitamin dan mineral yang diperlukan, seperti magnesium, kalsium, dan vitamin D, yang berkontribusi pada pemeliharaan fungsi otot normal. Dan juga vitamin C, E, vitamin B, selenium, dan seng.
Magnesium
Magnesium sangat penting untuk kesehatan tulang karena mengaktifkan vitamin D, mengubahnya menjadi bentuk aktif yang memfasilitasi penyerapan kalsium. Selain mendukung penyerapan kalsium, magnesium berkontribusi pada struktur tulang dengan memengaruhi kepadatan tulang, menjadikannya pemain kunci dalam pencegahan osteoporosis.
- Sumber magnesium: Magnesium dapat ditemukan dalam kacang-kacangan dan biji-bijian (terutama kacang almond dan biji labu), biji-bijian utuh, sayuran berdaun hijau seperti bayam, dan kacang-kacangan. Bagi mereka yang mungkin tidak mendapatkan cukup magnesium dari makanan mereka, suplemen juga tersedia untuk membantu menjaga kadar magnesium yang optimal bagi kesehatan tulang dan sendi.
Kolagen
Kolagen adalah protein terpenting yang menyediakan struktur dan dukungan bagi tulang rawan, tendon, dan ligamen yang dibutuhkan untuk menjaga fleksibilitas sendi dan kesehatan muskuloskeletal secara keseluruhan. Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami menurun, yang dapat menyebabkan kekakuan sendi, ketidaknyamanan, dan hilangnya mobilitas. Kolagen berperan penting dalam bantalan sendi, memungkinkan kelancaran dan fleksibilitas gerakan, dan sering disertakan dalam vitamin sendi dan otot untuk meningkatkan kesehatan sendi.
- Sumber dan Suplemen: Kolagen dapat diperoleh dari sumber makanan dan suplemen. Salah satu sumber kolagen alami terkaya adalah kaldu tulang, yang dibuat dengan merebus tulang hewan dalam waktu lama untuk mengekstrak kolagen. Kaldu tulang dapat dengan mudah ditambahkan ke sup, semur, atau dikonsumsi secara terpisah. Sumber lainnya termasuk kulit hewan, ikan, dan makanan yang mengandung gelatin.
Bagi mereka yang ingin meningkatkan produksi kolagen, suplemen merupakan pilihan yang efektif. Suplemen kolagen, yang biasanya tersedia dalam bentuk bubuk, kapsul, atau cair, mengandung kolagen terhidrolisis yang dipecah menjadi peptida yang lebih kecil sehingga lebih mudah diserap. Suplemen ini populer untuk meningkatkan fleksibilitas sendi, mengurangi nyeri sendi, dan meningkatkan elastisitas kulit.
Penafian: Artikel ini berisi informasi tentang nutrisi untuk pencegahan osteoporosis dan bukan merupakan saran medis. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai vitamin atau suplemen baru, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat.
R. Kaser